LAPORAN POTENSI WISATA INDONESIA
Dengan Judul
“ KEINDAHAN RAJA AMPAT “
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga
saya berhasil menyelesaikan karya tulis ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya
tentang “Pesona Keindahan Raja Ampat”.
Karya tulis ini disusun dan diajukan
untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran IPS di SMP NEGERI 1 MAYONG Tahun
Pelajaran 2017/2018.
Karya tulis ini berisikan tentang
informasi mengenai Pesona Keindahan Raja Ampat. Diharapkan karya tulis ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Pesona Keindahan Raja
Ampat.
Saya menyadari bahwa karya tulis ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan karya tulis
ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita. Amin.
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL................................................................................................... i
KATA
PENGANTAR ................................................................................................ ii
DAFTAR
ISI .............................................................................................................. iii
BAB
I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar
Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan
Masalah............................................................................................. 2
C. Tujuan
Penulisan Karya Tulis .......................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN ........................................................................................... 4
A. Pengertian
Raja Ampat .................................................................................... 4
B. Sejarah
Raja Ampat.......................................................................................... 5
C. Kepulauan
Raja Ampat ................................................................................... 6
D. Masyarakat
Raja Ampat................................................................................... 6
E. Obyek
Wisata Raja Ampat............................................................................... 7
F. Kekayaan
Alam Raja Ampat............................................................................ 7
G. Peninggalan
Sejarah Raja Ampat..................................................................... 10
H. Akses
Ke Raja Ampat...................................................................................... 10
I. Wisata
Raja Ampat........................................................................................... 11
BAB
III KESIMPULAN ........................................................................................... 14
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 14
B. Saran....................................................................................................................... 14
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................................. 15
LAMPIRAN................................................................................................................ 16
IDENTITAS................................................................................................................. 18
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
“ INDONESIA “. Apabila kita mendengar
kata itu pasti dalam bayangan setiap orang adalah sebuah negara yang memiliki
ribuan pulau, rakyatnya yang ramah, kekayaan alam yang melimpah dan juga
keindahan alam yang cukup memanjakan mata. Dari itu semua terdapat sebuah kata
yaitu keindahan alam yang cukup memanjakan mata. Di Indonesia banyak daerah
yang memiliki keindahan alam yang cukup menawan namun banyak juga orang yang
belum mengetahui daerah tersebut karena mungkin daerah itu cukup terpencil dan
juga jarang transportasi yang mengakomodir ke daerah tersebut.
Kepulauan RAJA AMPAT adalah sebuah
kepulauan yang berada di papua. Mungkin masih banyak yang belum tau ada apa
saja di RAJA AMPAT ini. Sebelumnya daerah ini tidak begitu terkenal karena
selain daerah ini berada di ujung timur Indonesia yang cukup membutuhkan waktu
apabila ingin kesana, daerah ini juga cukup terpencil dan jarang transportasi
yang mengakomodir ke daerah tersebut. Namun akhir akhir ini banyak para
travellers Indonesia dan juga dunia yang telah merasakan keindahan daerah ini
ikut mempromosikan daerah ini sehingga, pada saat sekarang banyak yang telah
mengetahui daerah ini dan juga semakin banyak yang berkunjung ke daerah ini.
Untuk lebih lanjutnya makalah ini akan menjelaskan ada apa saja di RAJA AMPAT
itu.
B. RUMUSAN
MASALAH
Dari latar belakang tersebut dapat
ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Pengertian
Raja Ampat
2. Bagaimana
Sejarah Raja Ampat
3. Bagaimana
Kepulauan Raja Ampat
4. Bagaimana
Masyarakat Raja Ampat
5. Apa
Obyek Wisata Raja Ampat
6. Apa
Kekayaan Alam Raja Ampat
7. Apa
Peninggalan Sejarah Raja Ampat
8. Bagaimana
Akses Ke Raja Ampat
9. Bagaimana
Wisata Raja Ampat
C. Tujuan Penulisan Karya Tulis
Adapun tujuan penyusunan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Khusus
Tujuan penulisan laporan karya tulis ini adalah untuk tugas mata
pelajaran IPS di SMP NEGERI 1 MAYONG Tahun Pelajaran 2017/2018.
2. Tujuan Umum
·
Penulis
ingin memperkenalkan profile objek-objek wisata yang ada di Raja Ampat kepada
pembaca.
·
Sebagai
wawasan tambahan informasi serta memperanyak pengetahuan.
·
Sebagai
perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan di lapangan.
·
Sebagai
latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa.
·
Mengenal
kebudayaan Nusantara.
·
Menanamkan
rasa Cinta Tanah Air.
·
Untuk
berlatih menyusun Karya Tulis secara sistematis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Raja Ampat
Keindahan daerah RAJA AMPAT Kepulauan Raja Ampat merupakan rangkaian
empat gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala Burung
(Vogelkoop) Pulau Papua. Secara administrasi, gugusan ini berada di bawah
Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Kepulauan ini sekarang menjadi
tujuan para penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya.
Empat gugusan pulau yang menjadi anggotanya dinamakan menurut empat pulau
terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau
Batanta.
Raja Ampat tidak hanya dipuji puji
keindahannya dan pesona alamnya oleh pewisata lokal semata. Pewisata yang
datang dari mancanegara pun pasti mengakui betapa indahnya Raja Ampat dengan
segala yang terdapat di tempat ini selain Wayagnya. Raja Ampat memiliki lautan
biru yang jernih dan sangat mempesona, tidak hanya itu, kehidupan laut di
dalamnya pun, seperti terumbu karang, berbagai jenis ikan, dan lain sebagainya
siap memanjakan mata anda dan membuat anda betah berlama lama menyelam di dalam
laut yang airnya saja sudah menyejukkan mata dan pandangan anda.
Tempat berlibur yang satu ini memang
benar benar membuat banyak orang terpesona dengan segala keindahannya. Pasir
putihnya yang sangat indah dan hangat, berpadu dengan birunya air laut yang
jernih dan segar serta sejuk, dipadu dengan keindahan gugusan Wayag yang ada di
depan mata dan di setiap sudut pandangan mata dengan keindahan kehidupan bawah
laut yang menakjubkan membuat banyak orang pasti jatuh cinta terhadap tempat
wisata yang dibanggakan Indonesia ini. jika anda sedang mencari tempat
berwisata yang memuaskan, menakjubkan, anda tidak selalu harus pergi ke luar
negeri karena Indonesia ternyata memiliki banyak tempat wisata yang tidak kalah
indahnya dengan tempat tempat wisata mancanegara.
Selain itu, biaya yang anda butuhkan
tidak sebanyak yang perlu anda keluarkan untuk berlibur ke luar negeri. Selain
itu, juga untuk mengenal Indonesia lebih dekat dan menjelajah negeri sendiri
sebelum menjelajah ke negeri negeri orang. Dan jika anda hendak mencari tempat
berlibur, Raja Ampat bisa menjadi salah satu destinasi lliburan anda. Anda
pasti akan takjub dan terpesona dengan keindahannya. Apalagi jika anda berlibur
dengan orang orang terdekat atau keluarga dan kerabat kerabat anda. Menikmati
hari hari di Raja Ampat bagaikan menikmati hari hari di surga dunia.
B. SEJARAH
RAJA AMPAT
Di tinjau dari sisi sejarah, Kepulauan Raja Ampat di abad ke 15 merupakan
bagian dari kekuasaan Kesultanan Tidore, sebuah kerajaan besar yang berpusat di
Kepulauan Maluku. Untuk menjalankan pemerintahannya, Kesultanan Tidore ini
menunjuk 4 orang Raja lokal untuk berkuasa di pulau Waigeo, Batanta, Salawati
dan Misool yang merupakan 4 pulau terbesar dalam jajaran kepulauan Raja Ampat
sampai sekarang ini. Istilah 4 orang
Raja dalam yang memerintah di gugusan kepulauan itulah yang menjadi awal dari
nama Raja Ampat.
Kabupaten yang memperingati Hari
Ulang Tahun setiap tanggal 9 Mei ini sekarang merupakan sebuah Kabupaten di
Propinsi Papua Barat yang dimekarkan dari Kabupaten Sorong pada tahun 2003. Bila
kita lihat peta Propinsi Papua Barat maka letak Kabupaten ini terletak di
kepulauan sebelah barat paruh burung pulau papua. Kabupaten Raja Ampat terdiri
dari kurang lebih 610 pulau yang memiliki panjang total tepi pantai 753 km.
Pusat pemerintahan dan sekaligus Ibukota bagi Kabupaten Raja Ampat adalah
sebuah kota yang terletak di Pulau Waigeo, yaitu kota Waisai.
C. KEPULAUAN
RAJA AMPAT
Kepulauan Raja Ampat terletak di
Koordinat: 0°47′13.7″LS,130°33′43.0″BT
D. MASYARAKAT
Masyarakat Kepulauan Raja Ampat
umumnya nelayan tradisional yang berdiam di kampung-kampung kecil yang letaknya
berjauhan dan berbeda pulau. Mereka adalah masyarakat yang ramah menerima tamu
dari luar, apalagi kalau kita membawa oleh-oleh buat mereka berupa pinang
ataupun permen. Barang ini menjadi semacam 'pipa perdamaian indian' di Raja
Ampat. Acara mengobrol dengan makan pinang disebut juga "Para-para
Pinang" seringkali bergiliran satu sama lain saling melempar mob, istilah
setempat untuk cerita-cerita lucu.
Mereka adalah pemeluk Islam dan Kristen
dan seringkali di dalam satu keluarga atau marga terdapat anggota yang memeluk
salah satu dari dua agama tersebut. Hal ini menjadikan masyarakat Raja Ampat
tetap rukun walaupun berbeda keyakinan.
E. OBJEK
WISATA RAJA AMPAT
Diving dan snorkeling adalah salah
satu kegiatan wisata Raja Ampat yang paling terkenal. Namun, Anda harus tahu
bahwa tempat wisata di Papua ini juga memiliki
hutan yang lebat, gugusan batu kapur yang berwarna-warni, aneka spesies
tumbuhan langka, serta sarang penyu di tepi pantai.
Sebagian wisatawan akan berselancar
di Raja Ampat karena tempat wisata ini memiliki ombak laut yang cukup
menantang. Beberapa pulau di Raja Ampat yang paling sering dikunjungi adalah
Pulau Wayag, Pulau Waiwo, Pulau Karang, Kepulauan Gam, dan Pulau Arborek. Jika
Anda ingin melihat burung Cendrawasih yang menjadi satwa khas Papua, Anda dapat
mengunjungi Kepulauan Gam. Terdapat 4 jenis burung cendrawasih yang hidup di
Kepulauan Gam tersebut, yaitu cendrawasih merah, cendrawasih besar, cendrawasih
kecil, dan cendrawasih belah rotan.
Jika Anda tertantang untuk mendaki
karang, pergilah ke Pulau Karang. Di pulau ini Anda akan mendaki karang dengan
tingkat kemiringan mencapai 90 derajat. Jika berhasil sampai di atas, Anda akan
terpukau dengan keindahan panorama laut Raja Ampat. Di puncak karang tersebut,
Anda dapat melihat keselurahan pulau hijau yang dikeliling birunya air laut.
F.
KEKAYAAN SUMBER DAYA ALAM
Kepulauan Raja Ampat merupakan tempat
yang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai objek wisata, terutama wisata penyelaman.
Perairan Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai sumber, merupakan salah satu
dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin
juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada
saat ini.
Dr John Veron, ahli karang
berpengalaman dari Australia, misalnya, dalam sebuah situs ia mengungkapkan,
Kepulauan Raja Ampat yang terletak di ujung paling barat Pulau Papua, sekitar
50 mil sebelah barat laut Sorong, mempunyai kawasan karang terbaik di Indonesia.
Sekitar 450 jenis karang sempat diidentifikasi selama dua pekan penelitian di
daerah itu.
Tim ahli dari Conservation
International, The Nature Conservancy, dan Lembaga Oseanografi Nasional (LON)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pernah melakukan penilaian cepat pada
2001 dan 2002. Hasilnya, mereka mencatat di perairan ini terdapat lebih dari
540 jenis karang keras (75% dari total jenis di dunia), lebih dari 1.000 jenis
ikan karang, 700 jenis moluska, dan catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod
crustaceans. Ini menjadikan 75% spesies karang dunia berada di Raja Ampat. Tak
satupun tempat dengan luas area yang sama memiliki jumlah spesies karang
sebanyak ini.
Ada beberapa kawasan terumbu karang
yang masih sangat baik kondisinya dengan persentase penutupan karang hidup
hingga 90%, yaitu di selat Dampier (selat antara Pulau Waigeo dan Pulau
Batanta), Kepulauan Kofiau, Kepualauan Misool Tenggara dan Kepulauan Wayag.
Tipe dari terumbu karang di Raja Ampat umumnya adalah terumbu karang tepi dengan
kontur landai hingga curam. Tetapi ditemukan juga tipe atol dan tipe gosong
atau taka. Di beberapa tempat seperti di kampung Saondarek, ketika pasang surut
terendah, bisa disaksikan hamparan terumbu karang tanpa menyelam dan dengan
adaptasinya sendiri, karang tersebut tetap bisa hidup walaupun berada di udara
terbuka dan terkena sinar matahari langsung.
Spesies yang unik yang bisa dijumpai
pada saat menyelam adalah beberapa jenis kuda laut katai, wobbegong, dan ikan
pari Manta. Juga ada ikan endemik raja ampat, yaitu Eviota raja, yaitu sejenis
ikan gobbie. Di Manta point yg terletak di Arborek selat Dampier, Anda bisa
menyelam dengan ditemani beberapa ekor Pari Manta yang jinak seperti ketika
Anda menyelam di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Jika menyelam di Cape Kri
atau Chicken Reef, Anda bisa dikelilingi oleh ribuan ikan. Kadang kumpulan ikan
tuna, giant trevallies dan snappers. Tapi yang menegangkan jika kita
dikelilingi oleh kumpulan ikan barakuda, walaupun sebenarnya itu relatif tidak
berbahaya (yang berbahaya jika kita ketemu barakuda soliter atau sendirian).
Hiu karang juga sering terlihat, dan kalau beruntung Anda juga bisa melihat
penyu sedang diam memakan sponge atau berenang di sekitar anda. Di beberapa
tempat seperti di Salawati, Batanta dan Waigeo juga terlihat Dugong atau ikan
duyung.
Karena daerahnya yang banyak pulau
dan selat sempit, maka sebagian besar tempat penyelaman pada waktu tertentu
memiliki arus yang kencang. Hal ini memungkinkan juga untuk melakukan drift
dive, menyelam sambil mengikuti arus yang kencang dengan air yang sangat jernih
sambil menerobos kumpulan ikan.
G. PENINGGALAN
SEJARAH
Di kawasan gugusan Misool ditemukan
peninggalan prasejarah berupa cap tangan yang diterakan pada dinding batu
karang. Uniknya, cap-cap tangan ini berada sangat dekat dengan permukaan laut
dan tidak berada di dalam gua. Menurut perkiraan, usia cap-cap tangan ini
sekitar 50.000 tahun dan menjadi bagian dari rangkaian petunjuk jalur
penyebaran manusia dari kawasan barat Nusantara menuju Papua dan Melanesia.
Sisa pesawat karam peninggalan Perang
Dunia II bisa dijumpai di beberapa tempat penyelaman, seperti di Pulau Wai.
H. AKSES
Mengunjungi kepulauan ini tidaklah
terlalu sulit walau memang memakan waktu dan biaya cukup besar. Kita dapat
menggunakan maskapai penerbangan dari Jakarta atau Bali ke Sorong via Makassar
atau Ambon dan Manado selama kurang lebih 6 jam penerbangan. Dari Sorong, kota
yang cukup besar dengan fasilitas lumayan lengkap. Untuk menjelajahi Raja Ampat
pilihannya ada dua, ikut tur dengan perahu pinisi atau tinggal di resort Raja
Ampat Dive Lodge. Sekalipun kebanyakan wisatawan yang datang ke Raja Ampat saat
ini adalah para penyelam, sebenarnya lokasi ini menarik juga bagi turis non
penyelam karena juga memiliki pantai-pantai berpasir putih yang sangat indah,
gugusan pulau-pulau karst nan mempesona dan flora-fauna unik endemik seperti
cendrawasih merah, cendrawasih Wilson, maleo waigeo, beraneka burung kakatua
dan nuri, kuskus waigeo, serta beragam jenis anggrek.
Untuk sampai di kepulauan Raja Ampat,
tempat terdekat yang dapat dijangkau pesawat terbang adalah kota Sorong, dengan
jarak tempuh sekitar 6 jam penerbangan dari Jakarta. Biasanya pesawat akan
transit di Makassar atau Manado. Maskapai yang memiliki jadwal penerbangan
menuju Sorong antara lain Silk Air, Garuda Indonesia, Pelita Air, dan Merpati.
Selanjutnya, Anda akan menuju Waisai, ibu kota Raja Ampat. Kota Waisai ini terletak di Pulau Waigeo, salah satu dari
4 pulau utama (pulau besar) di Kepulauan Raja Ampat. Pulau besar di Raja Ampat
adalah Pulau Misool, Pulau Salawati, Pulau Batanta, dan Pulau Waigeo.
I.
WISATA
Mengulas surga dunia di sisi timur
Indonesia dalam sebuah tulisan memang tidak ada habisnya. Kekayaan alam,
lokasi, dan potensi alam yang luar biasa, selalu membuat decak kagum bagi
siapapun yang melihatnya. Apalagi yang bergaul secara langsung dengan alam di
daerah Indonesia Timur ini. Bahkan, bagi saya yang sekedar mengulasnya dalam
tulisan pendek ini pun Raja Ampat ubahnya memesona alam khayal saya.
Raja Ampat merupakan satu dari 14
kabupaten di Provinsi Papua Barat. Kabupaten Raja Ampat yang memiliki lebih
dari 610 pulau dan empat gugusan pulau besar, yakni Pulau Waigeo, Pulau Misool,
Pulau Salawati, dan Pulau Batanta, ini terdiri atas 17 distrik. Terletak di
jantung Segitiga Terumbu Karang (the coral triangle) antara negara kepulauan
Filipina, Papua Nugini, dan kepulauan Pasifik seperti Solomon dan Fiji serta
Australia utara, Raja Ampat menjadi salah satu lokasi dengan kekayaan alam
bawah laut terkaya di dunia.
Dalam survei The Nature Conservancy,
organisasi konservasi internasional terkemuka yang memiliki program
perlindungan tanah dan perairan yang secara ekologis penting bagi alam dan
manusia, dikatakan bahwa Raja Ampat memiliki jumlah keanekaragaman terumbu
karang mencapai lebih dari 553 (75% dari seluruh jenis terumbu karang yang
diketahui di seluruh dunia) dan lebih dari 1.320 jenis spesies ikan. Wilayah
ini juga menjadi salah satu habitat terpenting bagi leatherback turtle atau
penyu belimbing (dermochelys coriacea).
Kuatnya daya tarik Raja Ampat akan
kelestarian keanekaragaman baharinya dibuktikan dengan survei National
Geographic Traveler secara online melalui angket pada bulan Maret – April 2009.
Hasil survei ini dipublikasikan dalam National Geographic Traveler Vol 1 edisi
3 tahun 2009 di mana Raja Ampat menempati peringkat pertama dalam kategori
‘Lokasi Penyelaman Berdasarkan Kelestarian Lokasi’.
Dalam cakupan wilayah yang cukup luas,
Raja Ampat memiliki beberapa tempat penyelaman yang cukup diminati dan cukup terfasilitasi
dengan akses yang memadai. Lokasi penyelaman tersebut sebagian besarter letak
di dekat Waiwo (sekitar 10 menit perjalanan dengan perahu cepat [speedboat]
dari Waisai, Raja Ampat Kabupaten/Kota). Beberapa tempat tersebut antara lain
Pulau Kri, Sardine Reef, The Passage, Pulau Fam, Misool, dan Teluk Kabui.
Sebenarnya,
pembangunan infrastruktur di daerah ini baru mulai meningkat pada 2003, setelah
Kabupaten Raja Ampat diresmikan pada 9 Mei 2003. Sejak tahun 2003, pengembangan
daerah ini sebagai daerah wisata mulai pesat. Banyak pengusaha yang kemudian mulai
menanamkan modalnya untuk membuat resort maupun jasa penyelaman di daerah ini. Namun,
sangat disayangkan bahwa sebagian besar para pengusaha tersebut datang dari luar
Indonesia. Begitu pula jika dilihat dari jumlah kunjungan kedaerah ini. Dari sekitar
7.000 wisatawan yang datang ke Raja Ampat tahun 2010, hanya sekitar 200 wisatawan dalam negeri.
Hal itu terjadi karena
beberapa faktor, yang umumnya membelenggu wisatawan domestik, yaitu soal mahalnya
biaya, kesulitan akses, dan pola pikir mereka yang cenderung masih memilih berwisata
keluar Indonesia karena dipandang lebih prestis tinimbang hanya plesir ke obyek-obyek
yang ada di Nusantara. Selain akses yang cukup sulit lantaran harus melakukan penerbangan
dengan beberapa kali transit dan dilanjutkan dengan kapal cepat, memang jika dilihat
dari nominal yang dikeluarkan untuk menuju Raja Ampat, jumlahnya jauh di atas biaya
yang orang (Indonesia) keluarkan untuk pergi kebeberapa negara Asia seperti
China, Macau, Thailand, Vietnam, dan beberapa negara Asia lain. Sebagai informasi
pembanding, bahwa rata-rata paket wisata yang disediakan untuk berwisata di
sini dalam 7 sampai 12 hari adalah sekitar €1,600 – €3,200 per orang. Sementara,
jika kita memilih plesirke Macau atau Thailand misalnya kita hanya membutuhkan biaya
sekitar €600 – €800 per orang. Angka yang cukup tinggi bagi wisatawan domestik,
bukan?
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Semua yang dipaparkan dalam makalah
ini bukan hanya untuk memperkenalkan daerah RAJA AMPAT, melainkan pula untuk
mengingatkan agar selalu bersyukur kepada sang pencipta. Keindahan alam bukan
terjadi begitu saja, melainkan ada yang menciptakannya. Cara kita bersyukur
atas semua itu adalah dengan cara menjaga dan melestarikan alam tersebut.
Dengan kita menjaga alam tersebut berarti kita telah menghargai alam itu maka
alam pun akan menghargai kita kembali. Bukankah hidup serasi dan berdampingan
dengan alam akan menambah keindahan pada hidup ini.
B. SARAN
Penulis menyampaikan
saran-saran bagi para pembaca yaitu:
1.
Jagalah
keindahan dan kelestarian alam, seni dan budaya Bangsa Indonesia agar tetap
awet.
2.
Kita
sebagai penerus bangsa harus belajar dengan giat agar dapat berguna bagi Nusa
dan Bangsa.
DAFTAR
PUSTAKA
http://forum.viva.co.id/sosial-dan-budaya/558213-inilah-legenda-asal-usul-raja-ampat.html
http://rohmatullahh.blogspot.com/2013/01/kebudayaan-dan-keindahan-papua_16.html
http://getfreeartikel.wordpress.com/2011/09/07/keindahan-kepulauan-raja-ampat/
http://regional.coremap.or.id/print/article.php?id=608
http://gorajaampat.com/pages_ina/rajaampat_penduduk.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Raja_Ampat
http://blog.umy.ac.id/dianaditya/
LAMPIRAN
IDENTITAS
NAMA : MUHAMMAD NUR IVAN
TTL : JEPARA 30 MARET 1995
UNIVERSITAS : IAIN KUDUS
ALAMAT : DESA TIGAJURU MAYONG JEPARA
MOTTO : AJIMUMPUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar